Saturday, August 31, 2013

Subuh dan Rindu

" Hidup yang hanya sekali, terlalu singkat untuk selamanya diratapi. Maka rayakan apa saja hari ini: Dekatkan dirimu dengan siapa saja yang bisa membuatmu menjadi manusia yang berbahagiaMereka yang bisa menepuk pundakmu saat tertawa, mereka yang bisa menghiburmu di saat-saat sedih, mereka yang bisa membersamaimu di antara keduanya: Mereka yang benar-benar peduli padamu dan bukan pada diri mereka sendiri. Merekalah orang-orang yang harus kita jaga dalam sisa hidup kita selanjutnya. Sebab kita sudah tahu, semua orang yang kita temui dalam hidup, selain orang-orang ini, hanya sejenak numpang lewat! "

Bismillahirrahmanirrahim...

Tujuh baris di atas ku kutip dari postingan terbaru @fahdisme. Baris-baris yang mengingatkanku nama-nama yang tak pernah pergi dari hati. Nama-nama yang tak sedarah, tapi bangga kusebut saudara. Mereka yang tercinta setelah keluarga.

Mereka yang membuat seorang aku menjadi manusia yang bahagia. Mereka yang dengan hati nya selalu mendengar, men-support, berbagi, mendoakan dan dengan sabarnya menghadapi semua egoku. Mereka yang bisa selalu dengan mudah membuatku menangis karena rindu. Mereka yang kini jauh di sana, dan sedang menuju jalan ke masa depannya masing-masing. Mereka yang jadi inspirasi dan salah satu alasan mengapa aku ingin jauh melangkah mengejar mimpiku. Mereka yang peduli padaku, pada persahabatan kami, persaudaraan kami.

Mereka yang ingin aku dengar selalu cerita hidupnya. Mereka yang ketika usia makin dewasa, tetap aku ingin hidup bersama, berbagi rasa, saling mengingatkan, membahagiakan. 

Subuh ini, di dalam sunyi, aku merindu mereka. Aku mengingat bagaimana waktu membahagiakan kami. Bagaimana kami sering berjanji untuk selalu menjadi saudara. Bagaimana kami pernah menangis ketika rindu karena terpisah tiga bulan saja. Mereka yang bukan hanya menepuk pundak tapi memelukku ketika sedih, Aku yang selalu cengeng di depan mereka, padahal tak bisa menangis di depan mama. 

Dalam doa, selalu kuminta Allah SWT menjaga kita, saudaraku. Membahagiakan hidup kita masing-masing. Pun kelak atas IjinNya , kita akan menjadi orang tua, dari anak-anak shaleh shaleha kita. Dan akan kuceritakan pada mereka tentang bahagiaku hari ini dan kemarin, tentang kalian, tentang persaudaraan kita. Tentang kita yang tak hanya singgah-menyinggahi lalu pergi. Tentang kita yang mengerti arti persahabatan dari hati. 

Aku percaya kita akan lebih bahagia dari hari ini. Akan ada hari untuk kita mengulang semua, menengok ke belakang sejenak, mengingat semua lalu tak pernah berhenti bersyukur. Nanti. Pun kita akan saling membanggakan. 

Semoga hati ku, hati mu , hati nya , tetap menyimpan sudut manis untuk kita tinggali bersama, untuk tidak saling melupa, untuk tetap saling mendoakan, untuk saling membahagiakan.

Karena Allah, aku menyayangi kalian. 



Untuk sahabat, saudara-saudaraku
Tak perlu kusebut di sini, karena aku yakin akan hati yang bisa mengerti tulisan ini :)

Malang, 31 agustus 2013
Sebelum Masjid 'berbunyi'...

Thursday, August 22, 2013

We Need Many Things in Life



Nothing in life is easy. 
Don't expect things to be given to you. 
Go out and achieve them !

Thursday, August 01, 2013

I Remember You Both, Yaya, Ida :)

Bismillahirrahmanirrahim,

Agustus 2013, Ramadhan 1434 H. Semoga bukan Ramadhan terakhir kita semua. Saya tiba-tiba ingat dua orang sahabat, saudara saya yang Ramadhan tahun ini sudah dalam status yang berbeda. Sebagai istri dan calon Ibu. Alhamdulillah. Dan saya ? Hahahaha. Lupakan.

Yaya dan Ida. They are my place to share many things. Makanya pas mereka nikah, saya langsung kepikiran akan kehilangan mereka berdua. Huhuhu. Yaya dulu yang nikah, Ida belakangan. Dua-duanya Alhamdulillah cepat dikasih rejeki. Tokcer dah :D Semoga ibu dan bayi nya sehat sampai persalinan dan seterusnya.

Jadi yah, si Yaya dan Ida ini, anaknya rada tomboy. Ida yang paling parah. Hahahaha. Saya gak kebayang wujudnya Ida yang lagi jauh di kampungnya sana dengan perut buncitnya nanti. Semoga saja dia gak lupa kalo ada anak manusia yang numpang di perutnya :D. Kalo Yaya , sih gak banyak perubahan. Kecuali jadi agak kalem. Si Yaya udah masuk bulan ke enam. Ida mungkin masih bulan ketiga. :D

Sebagai wanita dan calon Aunty, saya ikut bahagia, mereka hampir seutuhnya menjadi wanita. Mengandung anak mereka, ketika banyak tak nyaman dalam perut, dan nyawa bisa jadi taruhannya. Tapi, tak lama lagi, surga akan ada di telapak kaki mereka.

Wahai Yaya & Ida. Semoga kalian membaca ini. Sudahkah kalian mengamalkan hal-hal yang baik untuk Ibu hamil ? Sudah ? Alhamdulillah. 

Banyak berdoa, 

Ya Allah, jadikanlah (janin ini) seorang muslim, mukmin, dan muhsin sebagai bagian dari hamba-hamba-Mu yang shalih.

Ya Allah, Engkau menciptakannya, Engkau sempurnakan ciptaannya, Engkau tiupkan ruh padanya, dan tanamkan tauhid dalam hatinya.

Ya Allah, jagalah agamanya, jagalah kehormatannya, jagalah akalnya, dan jagalah badannya,

Ya Allah, bantulah aku (agar mampu) mendidiknya sesuai dengan yang Engkau cintai dan Engkau ridhai.”


Bagaimana rasanya punya beby di perut? Wonderful I guess. :D  

Kenapa jadi saya yang tidak sabar mau lihat penampakan anak kalian. Insha Allah sehat. Cantik + guanteng kaya papa mama nya. 

Dede beby nya semoga tidak rewel, sehat-sehat, supaya mama nya heppy sampe waktunya melahirkan. Doa ku menyertai kalian berdua, berempat dengan beby, berenam dengan suami masing-masing :D. Dan doakan lah saudaramu ini sesuai dengan keikhlasan. Nanti malaikat yang aamiin kan :) 

Like you are :p

*Oh iya kalo lagi chit-chat sama dede bayi, ceritakan juga tentang aunty nya ini le :D
missing you both. :) 
@unniamelia