Tentang Cokelat dan Buku

took from here

Cokelaaaaatt !!

Sayaa sukaaa ,, Kalian juga kan?  Makanan manis yang berasal dari biji coklat ini, pertama kali ditemukan oleh  Suku Maya dan Aztek di pedalaman Amerika Tengah. Pada waktu ini, coklat masih berupa minuman dan rasanya pahit, tetapi walaupun begitu coklat dianggap sebagai simbol kemakuran. Dan seiring berjalannya waktu plus berkembangnya tekhnologi, kita bisa menikmati manis dan cantiknya coklat ini.

Saya ingat, jaman masih unyu-unyu dulu, saya punya kebiasaan lucu kalo lagi makan cokelat. Misalnya nih ya, saya punya cokelat batangan (Jaman dulu seringnya dikasih, hihihii), sebut saja Silverqueen. Pertama kali yang akan saya lakukan adalah memandangnyaa lamaaa-lamaaa sambil senyum-senyum sendiri.  Ada perasaan senaaanngg,,,wah saya punya cokelat, gedee, enak , *gratis*lagi.

Menunggu waktu yang tepat buat makan nih cokelat. Itu yang kemudian saya lakukan. Hehehee. Diperlukan timing yang paass demi kenikmatan yang sempurna. Kalo udah begitu,  baru deh menikmati cokelatnya  pelan-pelan.

Dulu, saya selalu melakukan gerakan ‘slow motion’ kalo lagi makan cokelat. Sedikit sedikit berhenti. Berhenti sedikit-sedikit. Teman-teman pasti tau maksud saya?! Ya! Saya ga mau cokelatnya cepat habis. hihihii. Menggigit sedikit demi sedikit dan menikmati sensasi cokelatnya nya di lidah dengan rasa tak rela kalo nanti cokelatnya bakalan habiiiiiiiisssss. Khas anak kecil ya ?? :D 

Dan rupanya kebiasaan ‘slow motion’ saya jaman dulu itu, masih ada sampe sekarang ! Tapi bukan lagi tentang menikmati cokelat ! Kalo sekarang makan cokelatnya udah ga slow motion, ciiiiinnnnn! Hahahaaa...

Sekarang cokelat nya tergantikan sama Buku ! Iyaaaa buku !

‘Dia’ SAMA dengan Cokelat Jadulku!

took from here and here

Kalo dipikir-pikir nih ya, sayaaa bisaaa lamaaa tatap-tatapan sama buku pas baru habis beli ! Rasanya gimaanaa gituuu . Trus, saya juga mencari waktu yang pas buat start baca bukunya. Otak harus kosong tanpa beban dulu , baru deh mulai baca.

Bacanya juga pelan, mengeja katanya satu per satu, bahkan saya sering mengulang kalimat yang saya anggap istimewa.Menikmati tiap katanya, mengambil hikmahnya, lalu kemudian terdiam dan berpikir. Dan setelah itu saya pasti menutup buku itu.  Halaman-halaman berikutnya akan terbaca 1 atau 2 hari ke depan.

Saya tidak relaaaa, pemirsa... Sepertinya sayang untuk menghabiskan isi buku yang sedang saya baca. Hiiiikksss...  Sama seperti ketika menikmati coklat, dulu.

Menikmati tiap sensasi yang ada dan takut untuk menghabiskannya !

Ya.. Saya menikmati cokelat dan buku dengan cara yang sama !

Dan karena tiap jiwa punya cara berbeda...

^__^ Bagaimana dengan anda ?

Palu, 17  April 2012

Sedang Menikmati,

took from here