Bismillahirrahmanirrahim.
Dua belas malam lewat (waktu Indonesia bagian Palu dan sekitarnya :p ) , dan ngantuk
tak kunjung datang. Apa mungkin karena mocca float 4 jam yang lalu? Mari
bermain kata.
Beberapa
menit lalu, saya mengingat apa yang terlalui sore tadi. Tentang 22. Beberapa
anak-anak di tempat baru saya bertanya, how old I am. Dan yah , I answered I’m
twenty two. With smile of course. So, what’s d problem ? -_-
Well,
tak ada yang salah sebenarnya, saya hanya tiba-tiba berpikir dan diam sejenak. Sedikit
lama tepatnya. 22 tahun. Angka yang beberapa tahun kemarin, lumayan besar
menurut saya. Dan sekarang ‘ia’ menempel di diri saya. Yah...
Banyak
yang berlarian di kepala saya, tentang diri saya tentunya, orang tua, adik, keluarga
besar, jauh, dekat, sahabat, teman, hal-hal yang saya sudah lakukan,
pencapaian, kegagalan, dosa, hal-hal bodoh, kenangan, jodoh, masa depan, mati,
surga, neraka... ah , kepala saya sedang, dan akan bekerja berat :D
I’m
growin’ old ! n I want to enjoy all the steps ! ^^ Seorang sahabat pernah berkata, “nikmati
saja step yang sedang berlangsung, kelak kau akan rindu semuanya” Dan yah, I
can feel that sentence.
Bersyukur
! it’s d first thing to start everything. Terlalu banyak yang harus disyukuri,
kecil, simple, besar, banyak yang sudah Allah SWT berikan Cuma-Cuma, tapi
kadang saya terlalu sibuk melihat ‘hasil’ orang lain, tanpa tahu kalau memang
mereka berusaha lebih dari saya. Jujur, saya sering iri, iri melihat
pencapaian, keikhlasan, juga hebat orang lain. Lalu lupa kalau saya terlalu
lama diam tanpa ada action seperti mereka. I’m d ‘watcher’ only . Kalau sudah
begitu, maka tertutuplah mata saya dengan nikmatNYa. -___-
Manusiawi,
lupa ada untuk supaya kita tahu bawa tak ada Ingat dan sadar kalau tak ada
lupa. Tak ada taubat jika tak ada khilaf. Tak ada benar tanpa salah. Yang
penting adalah bagaimana diri sendiri bisa belajar dari pengalaman dan waktu. Juga
bagaimana tak terlalu tinggi frekuensi salah yang ter-buat. 22 tahun, layak
untuk terus mengingati diri, tanpa terlalu banyak ‘berharap’ banyak hal (yang
kita sendiri belum lakukan) dari orang lain.
Entahlah,
malam ini, siang dan sore tadi, saya seperti diperintahkan untuk bersiap-siap.
Akan ada sesuatu di depan sana. Baik kah? Saya *harus* yakin, baik ! Just be
brave to face that!
Pada
akhirnya, saya sudah 22 tahun, dan saya terlalu bahagia! Terima kasih ya Rabb. Selamat datang hari-hari penuh warna !
Hanya
bercerita, tak berharap untuk dimengerti ... ;)
get older get better :)
ReplyDeletebarokillah ya bu Yuni .. hihi
aamiin :)
Deletemakasih, nak :p hhihii
lebih tua dari saya ternyata. hehe
ReplyDeletehhehee, saya tua ternyata :D
Deletewaah, angka kembar!
ReplyDeletesemoga sisa hidup kita berkah ya :))
iyaa, aamiiiinnnnn :)
Deletewah usia yang sudah sangat matang
ReplyDelete:D
DeleteWah.. ternyata udah matang yak..?? pantesan manis.. tp bentar lagi pahit.. :D
ReplyDeleteSemoga Berkah Allah Selalu menemani sisa usia kita ya..! :)
#berarti saya juga harus di traktir.. :p