Maaf, mungkin yang ini akan jadi curhatan yang ke sekian. Bosan? Kuharap jangan ! Tetaplah setia di sana. Mengeja kata. Mengeja rasa.
Ini tentang satu nama. Yang sudah lama. Teman biasa. Awalnya.
Ah, akhirnya nanti aku tak tau akan seperti apa. Sekarang pun belum
istimewa, hanya Ia lebih dari teman biasa.
Ada jarak antara biasa
dan istimewa, bukan??
Tentang rasa, aku pernah salah. Ya aku. Bukan salah siapa-siapa. Aku
pernah keliru mengira, bermain-main dengan yang kupikir cinta. Hahahaaa. Aku bahagia
bisa tertawa ketika mengingat semua. Menertawai diriku sendiri.
Syukurnya aku tak lantas menutup diri. Sahabatku justru berkata, aku
jadi lebih dewasa. Ah, aku tak tahu. Tapi, semoga.
Dia yang kemarin pun pelan-pelan pergi. Tak lagi ada di kepala dan hati.
Allah dan waktu yang membantu semua. Setelahnya, aku justru ingin sendiri. Aku
butuh banyak waktu memperbaiki pikiranku, belajar tentang banyak hal.
Hidupku membaik. Sangat membaik. Banyak ‘hadiah’ yang Allah beri. Anugerah.
Dan sepertinya belum lama ini, Allah juga ‘memberiku’ dia yang lain. Dia
yang telah kukenal lama. 12 tahun lalu. Yang sebelumnya tak pernah ada cerita
tentangku dan dia. Dia yang dulu tak pernah jadi apa-apa di hidupku. Teman biasa.
Sangat biasa.
Lalu tiba-tiba dia datang. Dengan kata. Dengan rasa, katanya. Ah,
entahlah. Sepertinya dia tak lagi biasa.
Aku hanya tak ingin ada yang salah, aku atau dia. Kali ini aku ingin
belajar menjaga. Menempatkan rasa kemana ia seharusnya. Pun aku tetap menghargai dirinya. Sangat menghargainya.
Kau, terima kasih untuk mengerti, untuk rasa yang kau beri.
Aku mungkin akan tetap di sini, mem-baiki diri dan hati,
menunggu kau datang dengan janji karenaNya juga karenaku.
Atau nanti ketika kau ingin pergi, membawa hati...
Desember, 18 2012, 00:25
Untuk Kau di tulisan ini, Semoga kau tak membacanya. *eh :p
aw aw aw...
ReplyDeletehihi, semua rasa-rasa dinikmat saja Un
dan namanya juga rasa, kalau memang tidak pada tempatnya lambat laun akan hilang sendiriji itu #sotta
oia, soal seseorang dari masalalu
knapa ya saya selalu tertarik dengan cerita orang yang pada akhirnya "jadi" dengan seseorang yang tak terduga-duga, yang justru datang dari masalalu. hihi... terdengar lucu dan betul2mi disitu dibilang "misteri jodoh"
addeh, la'buna komenku...
selamat menikmati segala rasa Unni darlo :)
kalo memang klop, segerami saja. ikut jejaknya Yaya.
whahaha, blumpi sampe untuk ikut jejaknya Yaya, kakaaaa...
Deleteyup, klo nda 'jodoh' hilang sendiriji di' :D
ai miss u , k syaaaammm ....
haisshh..cinta dari dulu ceritanya tiada akhir..
ReplyDeletesemangat lagi ya..