Friday, January 13, 2012

ketika senja menunggu hujan ...


            Pertama-tama, terima kasih kepada lembaran-lembaran kertas di atas meja kecil itu. Kalian berhasil menyumbat pikiran saya 2 hari ini. Tolong kalian pergi bermain tinggalkan saya sebeentaaar saja.. okeh???
            Well, kali ini saya suka suasananya. Rumah sepi, di luar mendung, burung-burung kecil yang kejar2an di langiit putih.. cantik! Awan dan langit sama putihnya ! 5.20 pm, senja apa belum ya ?? Belum lg music instrument dari pilem2 koreaa yang mellow2 gemana geto .. i luv this situation... senja, hujan , pelangi, pantai, gunung, langit, awan,bulan, dan bintang. Saya suka mereka. Dan kali ini, mungkin saya akan menunggu hujan
            Ada kalimat yang Saya pernah baca di salah satu blog (aduh, maaf saya lupa,soalnya udah lamaa), “ Karena ada melody dalam hujan yang hanya bisa didengarkan oleh mereka yang rindu “. Saya langsung jatuh cinta dengan kalimat ini. Dan (menurut saya) memang benar, hujan identik dengan menunggu, menanti, mengenang, merinduu... (pengecualian untuk hujan yg sangaat derasss di daerah yang langganan banjir). Ketika hujan, saya suka memutar mellow music instrument, lalu inspirasi untuk menulis pun mengalir dengan lancaaarrrr... (silahkan dicobaJ) Ada salah satu tulisan saya,dulu, terinspirasi oleh rasa rindu, hujan dan itu tadi music instrument (ost.winter sonata). Dan saya suka dengan hasil tulisannya ( ya ialaahh, kan punya saya ,memuji diri sendiri namaanya). Ini diaaa...


Hujan....
Titik-titik itu , membawa ingatanku tentang kita, dulu...
Ijinkan ku buka kembali lembar cerita itu...
Setidaknya, sampai hujan berhenti menemaniku saat ini..

Kau ingat?
Hari dimana kita berbagi cerita seharian, karena 2 pekan kita berjanji tak bertemu...
Dan hari itu, ah, begitu banyak cerita yang kita tulis di langit biru....
Bagiamana dengan  jalan di mana aku pernah terdiam, tertawa dan kemudian menangis, takut,
Takut kalau salah satu dari kita tak punya hari esok,
Lalu dengan siapa kita berbagi...
Dan kau menghadiahkan ku senyum mu , dan 5 jari-jarimu ke kepalaku ...
Ah, selalu ada air mata menyeruak jika harus kuingat itu...

Kau tau,  sampai kini,,,
Kau dan segala tentangmu masih ada , masih tersimpan rapi , di sini, di kotak memory hati...
Apa mantera yang kau ucap ketika pergi dulu, sehingga  waktu pun tak berkuasa mengambil segala tentangmu...

Maafkan aku,
Aku yang mungkin mengganggumu di sana, di alam yang aku juga tak tahu apa-apa tentangnya...
Kini kau tenang, damai, tak akan lagi kau terusik dengan kami , yang juga kelak akan menyusulmu..
Selalu ada doa dalam tiap sujudku, tiap tengadah telapakku, tiap tetes air dari mataku....
Aku menyayangimu, dulu ,sekarang , esok, selamanya, sampai hujan tak lagi mengunjungi bumi....

Tuesday, may 3rd 2011, 08:53am


from google.com


Untuk Hujan, tolong Jangan dulu lelah mengunjungi bumi ..

5 comments:

  1. eman danbonya :D


    hujan kan selalu hadir dimana langit merindu bumi :D

    ReplyDelete
  2. :D wah,, ma'nyuuuss tuh kata2nyaa...
    kalo bumi yg rindu langitt ??? :D


    danbo nya bentar lg keritiing kaya'nyaa , hhehehe,,

    thanx for following y ..:)

    ReplyDelete
  3. halo, salam kenal...^^
    makasih dah mampir di rumah mungil saya..
    saya juga suka banget sama hujan...

    "hujan adalah pemberi inspirasi terbaik" :)

    ReplyDelete
  4. Hana : yup, benar !
    hujan, ah.. cantik !

    iy, makasih jg udh maen ksini,
    udh follow jg :)

    saya tunggu postingan hana selanjutnyaaa y.. :D

    ReplyDelete
  5. ak boleh gabung jg kan?
    ak jg seorang pengagum hujan :D
    salam kenal yaaaaach ^_^

    ReplyDelete