Bismillah, *tarik napas* *hembuskan*
Lalu menghayal *loh?*
Otak saya masih mengingat kata-kata nya, manusia dengan segala pengetahuan yang dia miliki,lalu menggurui semua orang di sekelilingnya. Maaf kan saya, kali ini hati saya agak sedikiiiit tidak suka.
( Ini bukan tentang anda, yang sedang mengeja kata-kata saya ini. Bukan.)
Ini tentang seseorang, yang sepertinya adalah pantulan dari diri saya.
Saya bingung, terlalu sensitif kah saya? Hingga semua pemikiran yang ia salin ke dalam kata-katanya lalu kemudian ia berikan (bahkan ketika saya tak pernah meminta) kepada saya terkesan selalu menggurui? Sepertinya, dalam barisan kata-katanya yang terbungkus dengan senyum dan tawa, dia menitipkan pesan “ Hey, kau tak lebih tau daripada saya, nah lihat, saya sudah mengajarkanmu sekarang, dan saya tidak butuh komentar atau tanggapanmu titik !!”
Ingin rasanya saya bertanya padanya, “Hey, se-BODOH itu kah saya, menurutmu?” huufh,,,
Ya Allah, Atau mungkin terlalu sempit sudut pandang yang saya pakai untuk menanggapi kalimat yang memang MUNGKIN sudah begitu adanya, tak ada yang menggurui dan digurui di sini.
Sekali lagi , maaf. Saya tak bermaksud untuk menjelek-jelekkan pribadi seseorang. Saya tahu, saya tak lebih baik. Saya hanya ingin mengeluarkan sedikit isi hati saya, saya tak ingin menyimpannya sendiri, saya takut menjadi tumpukan kesal , kawan.
Untuk kalian yang sudah membaca sedikit isi hati saya saat ini, terima kasih. (Juga) Maaf,, hehehee :)
Dan saya memilih gambar yang saya ambil Juny 2010 kemarin untuk melunturkan esmosi yang ada J yah, kualitas yg cukup baik dari hape butut saya J cantik ya?
ayo tarik napas lagi mbaaak biar lega, tariikk...tahaan ya mbak sampe besok. loh?
ReplyDeletesemoga kesalny cepat reda y
=D
Hahaha..
ReplyDeleteIyaaa mba' ... :DD
alhamdulillah, msh blajar kontrol emosi.. :D
Makasii y :D