Monday, October 15, 2012

Tiba-Tiba Karena Dua Puluh Dua =D


Bismillahirrahmanirrahim. 

Dua belas malam lewat (waktu Indonesia bagian Palu dan sekitarnya :p ) , dan ngantuk tak kunjung datang. Apa mungkin karena mocca float 4 jam yang lalu? Mari bermain kata.

Beberapa menit lalu, saya mengingat apa yang terlalui sore tadi. Tentang 22. Beberapa anak-anak di tempat baru saya bertanya, how old I am. Dan yah , I answered I’m twenty two. With smile of course. So, what’s d problem ? -_-

Well, tak ada yang salah sebenarnya, saya hanya tiba-tiba berpikir dan diam sejenak. Sedikit lama tepatnya. 22 tahun. Angka yang beberapa tahun kemarin, lumayan besar menurut saya. Dan sekarang ‘ia’ menempel di diri saya. Yah...

Banyak yang berlarian di kepala saya, tentang diri saya tentunya, orang tua, adik, keluarga besar, jauh, dekat, sahabat, teman, hal-hal yang saya sudah lakukan, pencapaian, kegagalan, dosa, hal-hal bodoh, kenangan, jodoh, masa depan, mati, surga, neraka... ah , kepala saya sedang, dan akan bekerja berat :D

I’m growin’ old ! n I want to enjoy all the steps ! ^^ Seorang sahabat pernah berkata, “nikmati saja step yang sedang berlangsung, kelak kau akan rindu semuanya” Dan yah, I can feel that sentence.

Bersyukur ! it’s d first thing to start everything. Terlalu banyak yang harus disyukuri, kecil, simple, besar, banyak yang sudah Allah SWT berikan Cuma-Cuma, tapi kadang saya terlalu sibuk melihat ‘hasil’ orang lain, tanpa tahu kalau memang mereka berusaha lebih dari saya. Jujur, saya sering iri, iri melihat pencapaian, keikhlasan, juga hebat orang lain. Lalu lupa kalau saya terlalu lama diam tanpa ada action seperti mereka. I’m d ‘watcher’ only . Kalau sudah begitu, maka tertutuplah mata saya dengan nikmatNYa. -___-

Manusiawi, lupa ada untuk supaya kita tahu bawa tak ada Ingat dan sadar kalau tak ada lupa. Tak ada taubat jika tak ada khilaf. Tak ada benar tanpa salah. Yang penting adalah bagaimana diri sendiri bisa belajar dari pengalaman dan waktu. Juga bagaimana tak terlalu tinggi frekuensi salah yang ter-buat. 22 tahun, layak untuk terus mengingati diri, tanpa terlalu banyak ‘berharap’ banyak hal (yang kita sendiri belum lakukan) dari orang lain.

Entahlah, malam ini, siang dan sore tadi, saya seperti diperintahkan untuk bersiap-siap. Akan ada sesuatu di depan sana. Baik kah? Saya *harus* yakin, baik ! Just be brave to face that!

Pada akhirnya, saya sudah 22 tahun, dan saya terlalu bahagia! Terima kasih ya Rabb.  Selamat datang hari-hari penuh warna !



Hanya bercerita, tak berharap untuk dimengerti ... ;) 

9 comments:

  1. get older get better :)
    barokillah ya bu Yuni .. hihi

    ReplyDelete
  2. lebih tua dari saya ternyata. hehe

    ReplyDelete
  3. waah, angka kembar!
    semoga sisa hidup kita berkah ya :))

    ReplyDelete
  4. wah usia yang sudah sangat matang

    ReplyDelete
  5. Wah.. ternyata udah matang yak..?? pantesan manis.. tp bentar lagi pahit.. :D
    Semoga Berkah Allah Selalu menemani sisa usia kita ya..! :)
    #berarti saya juga harus di traktir.. :p

    ReplyDelete