Sunday, December 02, 2012

Tentang Rasa, Rindu dan Nama (nya)


Kadang bulir bening tak butuh alasan untuk jatuh di pipi.  Hariku tadi, kemarin, normal seperti biasanya.

Ada yang lain malam ini. Dengan rasa, dengan hati.

Tentang bertahan dengan yakin ku. Tentang nama nya yang terus mencoba. Tentang prinsip yang kujaga untuk tetap pada tempatnya.

Aku (seperti) sendiri. Menghargai rasa ku juga rasa nya.
Hati. Tetaplah pada seharusnya.

Kau yang di sana, tolong hentikan tawamu. Kau tak tau apa-apa. Tentangku,  juga tentangnya. Dia tak sepertimu. Yang salah menempatkan rasa. Menyimpang. Tak terarah.

Dia. Aku. Sedang menanti. Sedang berusaha. MematuhiNya, MemintaNYA. (semoga) Tak lama.



Minggu malam, 2 Desember 2012 , setengah 9 .

Tertulis di antara memory yang terputar kembali. Bersama lapisan rindu dengan beberapa nama. 
Pun juga nama nya.


20 comments:

  1. salut dengan kesabaran di tengah gelombang ujian kemaksiatan.. dan saya pun masih sabar menunggu undangan... :D

    ReplyDelete
  2. sabar,kadang manusia terlalu sabar ya :)
    tp nikmatilah apa yang sedang kamu rasakan & nikmati saja setiap alur cerita'a

    ReplyDelete
  3. bermain dalam ingatan apalagi mampu mneghadirkan dia slalu menjadi memiliki alasan untuk segala,pun air mata :)

    ReplyDelete
  4. ikhtiar dengan sabar..
    kita telah diciptakan untuk suatu rencana yang besar dari Dia [:

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dia punya waktu yang tepat. Ya. Hanya soal waktu. :)
      Makasiih :)

      Delete
  5. Replies
    1. :p hahahaaa.... jangan bilang2 yang lainnn deek yaa :p

      Delete
  6. Replies
    1. :D ah semogaaaa :) aamiin
      makasih Bang Uzay ...

      Delete
  7. maaf ya unni setelah sekian lama barusan bisa mampir kesini...
    semoga dia layak untuk semua kesedihan yg kau endapkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin :) semogaa ..
      iya, gppa mbaak, makasiihh udah mampir kesini. :)
      *senangnyaa

      Delete