Ada yang menjarakkan kita. Membuatku hanya bisa diam di sini, mengamati gerik mu, marah mu, langkah mu, senyummu. Kau tak tau kan? Tetaplah begitu, karena aku takut malu. Aku takut tiba-tiba kau menoleh padaku, menangkap mata ku.
Hahaa, aku seperti pencuri. Dulu hingga kini. Tapi tetap tak bisa kucuri hatimu.
Aku suka begini. Tetap mencuri. Ceritamu. Lalu kusimpan rapi di sudut memori hati. aku leluasa sekarang. karena kau tak tau. Dengan begini aku akan tetap mengingatmu. Meski tak ada aku di ingatmu.
Aku tau.
Aku juga suka mencuri, Kak. Mencuri ceritanya, tapi tak mampu mencuri hatinya. Hehe
ReplyDeleteAsalkan jangan mencuri jambu aja :p
Deletehehehe
saya sering mencuri salam :)
@indah : whihihii,, sama dengan tulisan di atas ya ...
Delete@Riki: ga suka jambu juga :p Mangga sih mau..
Anggota BSO ya?
ReplyDeleteSalam kenal... eh, Assalamu'alaikum :D
Wah wahahwahahaha mencuri apa yang baik ya. Mencuri hati baik nda ya. Baik untuk diri sendiri kali ya. Kalaw mencuri perhatian gimana donk? Izin follow ya. Salam dari Pontianak
ReplyDeleteaku lebih suka mencuri perhatian Tuhan dibanding manusia :D
ReplyDeleteAw aw aw kereeeen singkat tapi dalem ;D
ReplyDeletetau---> tahu
akhiran mu dan ku sebaiknya di sambung karena artinya kepunyaan biar lebih rapi ;)