Tuesday, February 07, 2012

Cermin buram dan hati

Cermin buram itu,
Sudah terlalu lama ia di situ...
Ketika ingin ku lihat semua buruk ku, ia memantulkaan bayangan orang lain, sangat cepat...
Dan ketika ingin ku lihat baikku, ia memantulkan bayanganku yang tersenyum sinis, sombong,sangat cepat...
aku suka senyumku..


Cermin buram itu,
Temaniku...
Mengharikan detik, menahunkan hari, bersamaku...
Pun Alur ceritaku candu berkaca di cermin itu,
Ku temukan kesalahan-kesalahan pemain lain dengan mudah, ku cemooh mereka...
Ku kritik, ku remehkan, ku tertawakan mereka yang tak pandai memainkan perannya...
Aku pintar, ku bungkus semua nya dengan senyum sandiwaraku...
Aku pemain hebat! Tak dapat kutemukan salahku!
Hahahahaaa, tau apa mereka??!!  Ku lihat mereka (hanya) diam, tentu saja pakai mata ku..
Melihat pakai hati??  Pertanyaan bodoh !


Cermin buram itu,
Lama mematikan hati ku...
Mata ku jauh lebih ku percaya, lalu hati? Hah, tak ada guna nya ketika itu...
Melihat pakai hati? Lagi-lagi Pertanyaan bodoh !


Praanggg !!!! 
Hey, Cermin buram itu pecah ! Tak berbentuk kini...
Seseorang iri padaku,pasti, lalu ia sengaja melemparnya?
Ah, tapi tak kudapatkan orang lain selain aku dan tangan merah ku...
Ku cium bau darah segar, menyengat...


Apa yang terjadi tadi ? 
Senyumku, sombongku, pintarku, apa yang dapat kulakukan tanpa mereka ??
Diam,
Lamaa....



Cermin buram itu...
Semu . 



Well,
Seminggu dari postingan terakhir, dan masih ga jauh-jauh dari bergulat dengan hati dan pikiran sendiri ;D


Besok 'beli' cermin gedee ah,  terus harus rajin di lap,di bersihkan. Supaya ga buram ! Supaya jelas semuanyaa J
Dan setelahnya, rajin2 lah 'bercermin', unni. 
Karena semua bermula dari diri sendiri...


Terima kasih untuk nasehat yang selalu berharga...





Oiyaa, Assalamualaikum semua :)
Kalian sehat kan? Alhamdulillah...
Jangan patah semangat, Jangan pernah bosan-bosan menyemangati diri sendiri :D ! 
Daaaan jangan bosan intip-intip rumah saya y...
c u sun :)

Dari kepala dan hati untuk dunia...

2 comments:

  1. Cermin buram itu meski sudah lusuh ia selalu jujur menampilkan kenyataan yang ada didepannya..


    bagus uraiannya..

    ReplyDelete
  2. :) Makasih ya udah maen ksini...

    Cermin buram, salah satu Pen-dewasa diri ...

    ReplyDelete